29 Agu 2008

Mourinho "Malu-Malu" Tunjukkan Otot Di Grup B


Seusai undian yang dilakukan oleh pihak UEFA, pelatih FC Internazionale José Mourinho (foto) mengatakan, timnya sudah siap menghadapi setiap klub yang tergabung di grup B. Tercatat, Anorthosis, Panathinaikos FC, dan Werder Bremen satu grup bersama Inter.

Massimo Moratti sengaja mendatangkan Mourinho agar bisa menaikkan marwah Inter di kancah perhelatan benua Eropa. Tentunya hal tersebut mengaca kepada raihan Piala Champions 2004 bersama FC Porto. Terakhir kali, Inter sukses menggondol Piala Champions 43 tahun lalu, tepatnya pada 1965.



Mourinho, meski demikian, tidak berani membuat prediksi, timnya akan mudah melaju ke babak berikutnya.

“Melihat tim-tim yang akan kami hadapi, saya tidak mungkin mengatakan apakah langkah berikutnya mudah atau sebaliknya,” ujarnya seperti yang dilansir oleh laman resmi UEFA.

Lebih lanjut, Mourinho tidak ingin berceloteh banyak mengenai apa saja strategi yang akan diterapkan The Special One dalam Liga Champions. Baginya, Serie A Italia sedang ada dalam benaknya.

“Tujuan pertama kami adalah lolos kualifikasi, kedua adalah menduduki posisi teratas dalam grup. Kami tentu sangat termotivasi dan yakin dengan kekuatan yang kami miliki. Kami sangat ingin sekali memulai Liga Champions ini, namun pada Sabtu ini kami harus menghadapi laga pertama melawan Sampdoria, dan kami harus berfikir tentang itu sekarang.”

Keyakinan Inter sangat beralasan. Melihat skuad yang mereka miliki dan dukungan bos yang sangat loyal untuk sebuah piala Champions. Dan, hal tersebut tercium oleh Tomas Schaaf, pelatih Bremen.

“Lihatlah skuad yang dimiliki Inter, betapa menariknya tim yang mereka miliki saat ini. Mereka penuh dengan pemain berkualitas, pemegang bermacam gelar, dan bersama Jose Mourinho – Anda tahu apa yang bisa Anda raih.”

Di sisi lain, Nikos Nikolaou, kapten Anorthosis tidak mau ambil pusing dengan hasil undian. Ia dengan santai mengatakan, kami akan ikut ambil bagian dan menikmati pengalamannya. Bagi Anorthosis, Liga Champions adalah pengalaman pertama klub asal Siprus ini.

Henk Ten Cate, pelatih Panathinaikos, juga merasakan hal yang sama dengan rekannya di Bremen. Inter masuk dalam kalkulasi musuh berat mereka.


Tidak ada komentar: