17 Sep 2008

Haruskah Ancelotti Dipecat?


Meskipun meraih gelar Piala Super Eropa dan Kejuaraan Dunia Antarklub, tak ada yang menyangkal musim 2007/08 adalah salah satu musim terburuk dalam masa kepemimpinan Silvio Berlusconi.

Peringkat kelima Serie A Italia dan kekalahan di babak 16 besar Liga Champions membuat Milan harus puas tampil di Piala UEFA musim ini. Carlo Ancelotti dituding menjadi biang buruknya prestasi Milan dan posisinya pun terancam.




Namun, ternyata Ancelotti tetap dipercaya Berlusconi, bahkan nama-nama besar seperti Gianluca Zambrotta, Mathieu Flamini, Andriy Shevchenko, dan Ronaldinho berdatangan ke San Siro.

Harapan tentang kebangkitan Milan pun muncul, dan target utama Ancelotti pun jelas, Milan harus jadi Scudetto. Tapi sayangnya, kenyataan di awal musim membuat harapan itu hampir sirna.

Penampilan Milan sangat buruk di awal musim, dan tidak mencerminkan reputasi Rossoneri sebagai salah satu klub tersukses dunia. Jika pertandingan persahabatan awal musim dihitung, Milan kalah tujuh kali dalam delapan pertandingan terakhir, termasuk saat kalah dari Genoa 2-0 akhir pekan lalu.

Pertanyaan sebenarnya adalah, apakah Milan akan lebih baik tanpa Ancelotti? Atau sebenarnya pemainkah yang bersalah atas prestasi buruk Milan?

Memang, prestasi Ancelotti di Milan tak boleh diragukan lagi. Dua gelar Liga Champions dan satu gelar Serie A menjadi catatan tersendiri. Tetapi, ini musim kedelapan Carletto di San Siro, apakah Milan butuh muka baru dengan ide baru untuk menyegarkan kembali suasana di San Siro?

Tentang penyegaran ini, wakil presiden Adriano Galliani malah menyinggung soal kesuksesan Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger dalam membangun beberapa tim hebat yang sanggup meraih berbagai gelar juara.

Tetapi, Milan tidak seharusnya dibandingkan dengan kedua klub Liga Primer Inggris itu. Fergie membangun pilar yang berbeda ketika berjaya pada awal 90an, akhir 90an, dan dua musim terakhir, demikian juga dengan Wenger pada 1998 dan 2004.

Di San Siro, Maldini, Nesta, Gattuso, Pirlo, Seedorf, Ambrosini, dan Inzaghi telah menjadi pilar Milan setidaknya sejak 2002. Dengan berbagai gelar yang telah mereka rebut, ambisi dan juga usia mereka patut dipertanyakan.

Apakah pemecatan Carletto benar-benar merupakan solusi terbaik Milan?

Bagaimana pendapat anda tentang masalah ini? Haruskah Ancelotti dipecat? Atau Ancelotti dan tim saat ini mampu membalikkan keadaan? Jika tidak, menurut anda, bagaimana cara mengatasi krisis ini?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kalo menurutku ya, seharusya Milan nggak mempertahankan pemain"nya yang udah pada tua itu..
meeka kan udah pernah merasakan berbagai gelar, jadi ambisi mereka untuk meraih gelar lagi itu kurang besar ketimbang pemain yang belum pernah memperoleh gelar.
Ancelotti gag harus dipecat, tapi lebih baik ubah skuad milan dengan pemain-pemain muda yang bertalenta.