
Berhembus spekulasi kalau Juventus mulai melirik Manajer Liverpool Rafael Benitez untuk bisa menggeser Claudio Ranieri. Realisasinya? Sepertinya sangat kecil.
Juve belum pernah menang di empat pertandingan terakhir --tiga partai Seri A, satu laga Liga Champions-- dan terseok-seok di Seri A. Sampai giornata ke-6 Liga Italia "Si Nyonya Tua" harus puas bertengger di posisi 11 klasemen dengan hanya bisa membuat lima gol.
Hasil itu membuat nasib Ranieri disebut-sebut berada di ujung tanduk. Mencuatlah dugaan kalau "Bianconeri" berencana memecat allenatore asal Italia tersebut dan memboyong Benitez yang setahun lalu juga sempat didekati.
Fakta bahwa Benitez belum juga mendapat sodoran perpanjangan kontrak yang sudah dijanjikan sang pemilik bulan Januari lalu kian bikin spekulasi membesar. Benitez diduga diam-diam mulai frustrasi karena negosiasi formal menuju perwujudan tersebut belum juga dilakukan.
Mungkinkah Juve benar-benar akan memecat Ranieri dan kemudian mendatangkan Benitez?
Kemungkinan selalu ada, tapi jika dilihat dari sejarah kepelatihan di Juve maka kans itu sangat kecil. Soccernet mencatat bahwa tim "Zebra" sudah tak pernah memecat pelatihnya sejak Oktober 1969, ketika memecat Luis Carniglia asal Argentina. Pelatih-pelatih selanjutnya turun dari jabatan dengan mengundurkan diri, atau kontraknya tak diperpanjang Juve.
Selain itu, kubu Juve sendiri sudah menyatakan dukungannya kepada Ranieri. Toh kekalahan atas Palermo di Seri A pada pekan lalu juga baru merupakan kekalahan pertama Juve musim ini.
Berpindahnya Benitez ke Juve, atau tim manapun, sepertinya juga sangat sulit terjadi saat ini. Masalahnya pria Spanyol itu sekarang tengah menikmati masa-masanya bersama "Si Merah" yang tampil apik di awal musim ini.
Laju positif Liverpool, yang kini memuncaki klasemen bersama Chelsea, di Premiership bahkan telah membumbungkan asa Liverpudlians bahwa tahun ini bisa jadi milik mereka. Benitez rasanya belum akan hijrah dengan peluang itu terbentang di hadapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar